Contact Form

 

Durian Monthong

Durian Monthong adalah durian yang berasal dari Thailand. Tanaman durian Monthong cukup produktif dan mampu beradaptasi di berbagai tempat. Bentuk buah bervariasi, dari bulat panjang sampai hampir persegi. Durinya besar dan tersusun jarang. Bobot buahnya mampu mencapai 6 kg. Kulitnya tebal dengan warna hijau.

Deskripsi

Durian Monthong adalah durian yang berasal dari Thailand. Tanaman durian Monthong cukup produktif dan mampu beradaptasi di berbagai tempat. Bentuk buah bervariasi, dari bulat panjang sampai hampir persegi. Durinya besar dan tersusun jarang. Bobot buahnya mampu mencapai 6 kg. Kulitnya tebal dengan warna hijau. Juringnya ada 5. Warna daging buah ada yang kuning emas, ada pula yang krem. Dagingnya sangat tebal dengan rasa manis legit dan aroma harum. Tanaman Durian monthong merupakan tanaman genjah. Mampu berproduksi pada umur 4-5 tahun sejak ditanam dengan bibit asal sambung pucuk.
Di pasar, buah durian ini mengiklankan diri melalui baunya yang keras dan khas. Buah durian sangat disukai orang, sehingga panen padi di Indonesia akan terbengkalai jika bertepatan dengan panen buah durian. Dan sampai puncak masa panen durian orang-orang masih bernafsu besar untuk memakannya. Tanaman durian dapat tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 1.000 m di atas permukaan laut. Namun, produksi terbaiknya dicapai jika penanaman dilakukan pada ketinggian 400-600 m di atas permukaan laut. Tanaman ini menyukai daerah yang beriklim basah atau tempat-tempat yang banyak turun hujan. Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhannya yaitu tanah yang lembap, subur, gembur, tak bercadas, dan kedalaman air tanahnya tidak lebih dari 1 m.
Panen buah ini relatif sangat tinggi. Karena sulit menerka matangnya buah, praktek yang umum dilakukan ialah menunggu sampai buah itu berjatuhan. Pemetik yang berpengalaman menggunakan berbagai kriteria untuk menaksir kematangan buah durian. Diawali dari jumlah hari yang telah dilewati sejak bunga mekar. Mereka juga memperhatikan warna, elastisitas dan letaknya duri. Intensitas bau yang keluar dari buah, suara yang terdengar jika jari-jari dijentikkan pada alur-alur di antara duri. Perubahan pada tangkai buah, dan uji-apung di air. Pengangkutan buah durian pasca panen dipermudah berkat kulitnya yang kuat. Tetapi adanya duri-duri itu menyulitkan penanganannya, sehingga buah ini perlu dipegang tangkainya. Buah yang telah pecah sewaktu jatuh ke tanah, cepat sekali rusak. Arilusnya menjadi tengik dalam waktu 36 jam saja.

Buah yang telah matang dan jatuh dari pohonnya masih dapat dimakan setelah 2-3 hari, tetapi daya tahan buah yang telah dipungut itu dapat diperpanjang dengan ruang pendingin bersuhu 15ºC.


Total comment

Author

Unknown

0   komentar

Cancel Reply